Saturday, February 8, 2014

subsitusi tepung ubi jalar ungu pada pembuatan roti manis

A.    A.    Kajian Teori
1.      Tepung Ubi Jalar Ungu
Ubi jalar ungu termasuk ke dalam golongan umbi-umbian. Ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas Yamagawamurasaki) juga biasa disebut Ipomoea batatas  blackie karena  memiliki  kulit  dan  daging umbi  yang berwarna ungu kehitaman (ungu pekat), ubi jalar ungu mengandung 519 mg/100 g berat basah pigmen anthosianin dan nutrisi yang lebih tinggi bila dibandingkan ubi jalar varietas lain, terutama kandungan lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%.
Menurut    Munandar        dalam  blog     (2007)  menguraikan    bahwa “senyawa antosianin yang terdapat pada ubi jalar berfungsi sebagai antioksidan dan penangkap radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degenerative seperti arteriosklerosis. Selain itu, antosianin juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik  dan  antikarsinogenik  terhadap  mutagen  dan  karsinogen yang terdapat pada bahan pangan dan produk olahannya, mencegah gangguan fungsi hati,   antihipertensi, dan menurunkan kadar gula darah(antihiperglisemik)”
Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar dapat diandalkan sebagai antioksidan antara lain kandungan vitamin A yang besar (1,65/100 g) atau dua setengah kali kebutuhan minimum perhari orang dewasa. Selain itu ubi  jalar  ungu  juga  mengandung  vitamin  C,  thiamin(B1).  Riboflavin, niasin, fosfor(P), besi(Fe) dan kalsium(Ca) yang cukup memadai dan substitusi anti kanker yaitu selenium, dan iodine dua kali lebih tinggi dari jenis lain. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe),  fosfor (P),  dan  kalsium  (Ca). Kandungan  lainnya adalah  protein, lemak,  serat  kasar dan  abu.  (http://www.khasiatku.com/ubi-jalar-ungu/). Komposisi kimia ubi jalar ungu dapat dilihat pada tabel 1 berikut :

Tabel 1: Komposisi  Kimia Ubi Jalar Ungu 100 gr
Komposisi kimia
Jumlah
Air
70,46 (%)
Abu
0,84 (%)
Pati
12,64(%)
Protein
0,77(%)
Gula reduksi
0,33(%)
Serat kasar
3(%)
Lemak
0,94(%)
Vitamin C (mg/100 mg)
21,43(%)
KH non pati
7,5(%)
Thiamin
0,1(%)
Riboflavin
0,06(%)
Karotenoid
4(%)
Asam askorbat
25(%)
Sumber : Suprapta (2003) dalam Arixs (2006)

2.      Roti Manis
Menurut Metty (2008 : vi) “ roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, yang dikembangkan dengan ragi dan diakhiri dengan proses pemanggangan  di dalam oven ”. Sedangkan menurut Laksmi (2008 : 4) “ roti adalah campuran tepung terigu, ragi, air dan garam, namun untuk menambah nilai gizi dan kelezatannya dapat diperkaya dengan bahan makanan yang lain seperti telur, lemak, susu, gula, serta diperkaya lagi dengan aneka macam isi ”.
Keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, ragi dan ditambah dengan berbagai macam bahan rasa atau isi guna menambah nilai gizi dan kelezatan dari roti tersebut. Roti manis merupakan bagian dari adonan roti yang persentase gulanya lebih banyak sehingga membuat roti menjadi lebih manis dan empuk.
Menurut  sejarah,  roti  pertama  kali  ditemukan  di  Mesir  dengan bentuk yang tipis karena terbuat dari gandum soft wheat dan dicampur dengan biji-bijian dan  dipanggang dengan menggunakan 2 batu panas. Jenis roti seperti ini dapat dilihat di negara India yang dikenal dengan chapatti  atau  paratha.Perkembangan  roti  tidak  hanya  terjadi            di  barat karena negara-negara Asia pun sekarang roti sudah menjadi komoditi yang popular dan digemari. Walau demikian masing-masing negara mempunyai cirri khas roti yang berbeda.
Perbedaan  ini  dikarenakan  kultur  yang  berbeda  dan  kebiasaan makan. Seperti di Asia lebih digemari roti yang bertekstur lembut dengan ragam isian yang berasa manis atau biasa disebut roti manis. Sedangkan orang-orang barat lebih menggemari roti yang bertekstur kering dan keras dengan tambahan biji-bijian dan rempah-rempah.

3.      Resep Roti Manis
Resep roti manis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Ruaida dan Reno (2000:25).
Tabel 2: Resep Standar Roti Manis
No
Nama Bahan
Jumlah
1
Tepung terigu cakra
700 gram
2
Tepung terigu segitiga
300 gram
3
Margarin
175 gram
4
Gula
240 gram
5
Garam
15 gram
6
Kuning telur
2 butir
7
Ragi (yeast)
15 gram
8
Air
550 gram
9
Susu bubuk
100Am

Cara Membuat :
a.        Gula, garam, kuning telur, susu bubuk dilarutkan ke dalam air.
b.      Tepung  terigu  cakra,  tepung  terigu  segitiga,  dan  ragi  disatukan. Kemudian  buat  sumur-sumuran,  masukkan  cairan  ke  dalamnya,  uli selama 5 menit
c.       Tambahkan margarine ke dalam adonan dan uli lagi sampai kalis.
d.      Setelah kalis adonan difermentasi pertama (I) selama 30 menit dengan suhu 280C, setelah difermentasi I kempiskan adonan dan timbang seberat 50 gr, setelah itu adonan dibentuk bulat dan difermentasi kedua (II) selama 15 menit
e.        Setelah difermentasi II adonan dikempiskan dan dibentuk, terakhir fermentasi ketiga (III) selama 30 menit.
f.       Bakar adonan selama 20-30 menit dengan suhu 180-1900 C.

No comments:

Post a Comment